Termudahkan oleh yang dimudahkan.
Tersanjung terhina dina.
Terluka teruai tawa.
Hadapi pahit temani manis.
Pergi Hilang Kembali sinis .
Diksi-diksi penuh ilusi, Puisi, dan animasi.
Jarak Jauh semakin Jauh.
Tak dekat karena sekat.
Tangis Bisa Hilangkan tawa.
Tawa pupus karena dosa.
Ingin Hilang dayang bukan sembarang.
Temani sepi datangi kelam.
Kita ada karena semesta.
Menjadi tanya kapan Tiada.
Kita disini menunggu Mati.
Dengan Menunggu sambil mengisi.
Sesak, sesak kita bertanya sepi.
Seolah dunia akan berhenti.
Diam lah diam kita seorang.
Duduklah manis termenung sadis.
Kita disini. Menunggu Ajal menanti Fajar.
Barangkali hati mu masih kaku, tak tahu harus siapa dituju.
Jika Kau mencintai Allah lebih dari apapun. Itulah Cinta Haqiqinya Cinta.
Allah mencintainya, dan takkan tanggung memberi Cinta-Nya kepada Manusia Yang Mencintai-Nya.
Ini lah pembahasan Cinta sebenarnya!
🌹🌹🌹🌙
-aku bisa menulis karena kamu bisa membaca-
Ciputat, 29 Maret 2019
Silahkan tinggalkan komentar yang membangun :)
BalasHapus