Kelapangan Hati dan Kenikmatan Rasa Syukur
Ku dengar langit di benua lain tampak sangat indah. Lupa ku tengok punyaku. Ku lihat rumput di benua lain sangat hijau, lupa ku hirup aroma embun tamanku. K…
Teruskan Baca Deh»
Tepatnya di Taman Lapangan Banteng, aku mulai merenung
Tepatnya di Taman Lapangan Banteng, aku mulai merenung ; Hidupku ternyata isinya penuh dengan pemaknaan, tentang hidup, mati, dan diantaranya. Tak banyak yang…
Teruskan Baca Deh»
LATEST
Profil Penulis
- Maharani Auliya Agustin
- Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
- aku hanyalah apa-apa yang Allah berikan padaku ( Mengutip perkataan Billal Bin Rabbah - Muadzin pertama di dunia)
Postingan Populer
-
Hallo Sahabat Journey. ini adalah review jurnal kedua ku. bisa di baca ya.. -
Tepatnya di Taman Lapangan Banteng, aku mulai merenung ; Hidupku ternyata isinya penuh dengan pemaknaan, tentang hidup, mati, dan diantarany...
-
Aku si awam yang sosoan. Bukan tak peduli pada sekitar. Malah miris hati rasa teriris. Cinta Tanah air tlah orang tua dan guru-guru ...
Popular Posts
-
Gadis itu tampak sayu, bola matanya hitam nan bersih, parasnya jelita nan ayu, wataknya lugu dan lucu tapi terkadang sombong dan ... -
Aku si awam yang sosoan. Bukan tak peduli pada sekitar. Malah miris hati rasa teriris. Cinta Tanah air tlah orang tua dan guru-guru ...
-
Go-Hygiene: Platform Crowfunding Peduli Sanitasi Masyarakat “ Seorang dokter menyembuhkan, dan alam yang menciptakan kesehatan” -...